Minggu, 13 Mei 2012

JB Dilaporkan ke Kemendagri



Data yang berhasil terkumpul dalam rekapitulasi tabel matriks selama sepekan pemantauan terhadap media lokal Banten, Kabar Banten dan Banten Raya mencapai 130 total berita dengan masing-masing perolehan yakni isu good governance 56,153%, isu criminal 24,615%, isu lingkungan 14,615%, isu perempuan dan/atau anak 3,076% dan isu HAM 1,538%.

Sepekan ini pemberitaan terkait isu good governance khususnya untuk  daerah Kabupaten Lebak, nampak memperlihatkan panasnya situasi politik pra-pemilukada Lebak 2013. Meski pemilukada terbilang masih lama, namun sejumlah masyarakat nampaknya sudah mulai menentukan arah dukungan kepada bakal calon Bupati dan Wakil Bupati yang diusung oleh masing-masing partai ataupun independen.



Dalam media surat Kabar Banten edisi 25 April 2012 yang berjudul “JB Dorong Iti Menuju Balonbup”, kerap menuai banyak kritikan dari sejumlah kalangan elit politik dan pemerhati social dan pemerintahan serta kalangan ormas. Pasalnya, dalam isi pemberitaan tersebut Bupati Lebak H.Mulayadi Jayabaya menyatakan mendorong H. Iti Octavia Jayabaya yang tidak lain adalah putrinya sendiri untuk maju pada pemilukada di hadapan kaum ibu yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita (GOW) pada peringatan hari Kartini ke-133 di Aula terbuka Pendopo Lebak, Selasa (24/4). Tidak hanya itu, Bupati juga diduga telah memobilisasi aparatur pemerintah, dan para kepala desa untuk mendukung Hj. Iti Octavia Jayabaya untuk maju sebagai calon bupati Lebak pada 9 April 2013 saat ada acara para kepala desa dikumpulkan di Aula BP2KBMPD Pemkab Lebak.Hal ini tak pelak menimbulkan kecaman dari sejumlah organisasi massa (ormas) mahasiswa, dan generasi muda NU yang mengklaim Bupati H.Mulyadi Jayabaya mulai tidak netral dan sudah melanggar aturan, dan norma negara. Imam Solehudin selaku tokoh masyarakat dan pemerhati social dan pemerintahan yang mengantongi bukti pelanggaran berupa dokumen tentang adanya mobilisasi politik tersebut mengatakan akan melaporkan Mulyadi Jayabaya ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gunawan Fauzi, Banten Raya edisi 26 April 2012.

Selama sekitar dua bulan lebih pemantau melakukan pemantauan terhadap dua media lokal Banten yakni Kabar Banten dan Banten Raya, isu good governance nampak jadi sorotan  utama pewarta dalam pelayangan pemberitaan. Itu terlihat dari bagaimana isu good governance kerap mendominasi dalam setiap edarannya.

Buat media lokal Banten Raya dengan jumlah enam belas halaman yang tersedia, seharusnya media ini sudah cukup ideal untuk menjadi sebuah wadah informasi bagi masyarakat. Namun, jika melihat bagaimana dari pemberitaan-pemberitaan di setiap halamannya, saya rasa media Banten Raya kurang bisa memanfaatkan dari enam belas jumlah halaman tersebut. Terlebih dengan banyaknya pemberitaan yang hanya mengulas seputar profil tokoh-tokoh dengan perilaku khusus.