Senin, 02 April 2012

Tomcat Hanyalah Sekedar Isu, Bukan Masalah


Data yang saya peroleh selama seminggu pemantauan terhadap media Baraya post dan Kabar Banten (26 Maret – 1 April 2012), isu good governance masih menjadi pemberitaan yang paling banyak di beritakan dengan 58,67% dari 121 total berita. sedangkan untuk isu kriminalitas adalah 19,83% dan isu lingkungan hidup adalah 19,008%.

Hasil amatan pada media Baraya Pos dan Kabar Banten menunjukan adanya dominasi isu rencana kenaikan BBM. Pemberitaan tersebut kerap muncul ditiap-tiap edisi. Kisaran jumlah rata-rata empat sampai lima artikel termuat dalam sajian headline ataupun dalam rubrik-rubrik. Demonstrasi menolak rencana kenaikan BBM menjadi pemberitaan paling laris pada kedua media.

Sejumlah aksi demonstrasi yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat (ulama, buruh dan mahasiswa) seperti sudah menjadi hiasan media. Padahal, esensi beritanya kurang lebih sama. Menolak kebijakan pemerintah atas rencana kenaikan BBM. Kolom-kolom pemberitaan mencoba merangkum bentuk penolakan dari sudut pandang berbeda. Tak jarang, bentuk aksi-aksi penolakan tersebut kerap diwarnai dengan situasi kisruh dan rusuh.

Porsi pemberitaan kemungkinan dampak dari rencana kenaikan BBM lebih dominan. Aksi tersebut menjadi sorotan penting para pewarta daerah. Hampir setiap berita selalu saja menyelipkan masyarakat miskin. Masyarakat miskin yang mana? Bukankah negara ini sudah miskin dari dulu. Faktanya Negara ini belum bisa lepas dari ketergantungan pihak asing.

Ditengah merebaknya isu tentang rencana kenaikan BBM. Wabah Tomcat juga tak kalah hangatnya jadi bahan perbincangan sejumlah kalangan masyarakat. Pasalnya, persebaran racun yang dibawa serangga kecil ini diduga dapat mengakibatkan gatal-gatal dan pembengkakan pada muka. Menurut pemberitaan yang beredar. Wabah ini sudah mulai menjalar ke sejumlah kota-kota di Provinsi Banten. Seperti di daerah Serang, Tangerang, Pandeglang dan Rangkasbitung.


Sementara itu, untuk di daerah Kabupaten Lebak sendiri dalam sepekan ini, sudah ada dua kasus yang ditemukan terkait adanya persebaran wabah serangga tomcat, yakni dalam media Kabar Banten edisi 27 Maret 2012 yang berjudul Tomcat Serang Warga Aweh dan edisi 30 Maret 2012 yang berjudul Heboh Tomcat Meluas ke Maja. Lain halnya dengan media Baraya Post, selama sepekan ini tidak ditemukan artikel berita yang memuat adanya persebaran tomcat di Kabuapten Lebak.

Pembacaan berita isu serangan tomcat, khususnya untuk media Kabar Banten. Hampir dalam setiap pemberitaannya, tidak hanya terjadi di Lebak, melainkan juga di beberapa kota seperti Tangerang dan Serang. Kecenderungan wartawan dalam menguraikan isi pemberitaan seputar isu tersebut, selalu mengarah kepada dampak wabah yang ditimbulkan dari racun tomcat, yakni dapat mengakibatkan gatal-gatal, melepuh, dan bahkan bisa menyebabkan pembengkakan pada muka. Hal ini, dikhawatirkan akan menjadi pemicu adanya kepanikan warga. Padahal, jauh sebelum isu ini beredar sebagian petani memanfaatkan tomcat sebagai pembasmi hama. Dengan kata lain, tomcat hanyalah sekedar isu, bukan masalah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar