Data yang saya peroleh selama
seminggu pemantauan terhadap media Baraya post dan Kabar Banten (26 Maret – 1
April 2012), isu good governance masih menjadi pemberitaan yang paling banyak
di beritakan dengan 58,67% dari 121 total berita. sedangkan untuk isu
kriminalitas adalah 19,83% dan isu lingkungan hidup adalah 19,008%.
Hasil amatan pada media Baraya
Pos dan Kabar Banten menunjukan adanya dominasi isu rencana kenaikan BBM. Pemberitaan tersebut kerap muncul ditiap-tiap
edisi. Kisaran jumlah rata-rata empat sampai lima artikel termuat dalam sajian
headline ataupun dalam rubrik-rubrik. Demonstrasi menolak rencana kenaikan BBM
menjadi pemberitaan paling laris pada kedua media.
Sejumlah aksi demonstrasi yang
dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat (ulama, buruh dan mahasiswa) seperti
sudah menjadi hiasan media. Padahal, esensi beritanya kurang lebih sama. Menolak
kebijakan pemerintah atas rencana kenaikan BBM. Kolom-kolom pemberitaan mencoba
merangkum bentuk penolakan dari sudut pandang berbeda. Tak jarang, bentuk aksi-aksi
penolakan tersebut kerap diwarnai dengan situasi kisruh dan rusuh.
Porsi pemberitaan kemungkinan
dampak dari rencana kenaikan BBM lebih dominan. Aksi tersebut menjadi sorotan
penting para pewarta daerah. Hampir setiap berita selalu saja menyelipkan
masyarakat miskin. Masyarakat miskin yang mana? Bukankah negara ini sudah
miskin dari dulu. Faktanya Negara ini belum bisa lepas dari ketergantungan
pihak asing.
Ditengah merebaknya isu tentang
rencana kenaikan BBM. Wabah Tomcat juga
tak kalah hangatnya jadi bahan perbincangan sejumlah kalangan masyarakat.
Pasalnya, persebaran racun yang dibawa serangga kecil ini diduga dapat
mengakibatkan gatal-gatal dan pembengkakan pada muka. Menurut pemberitaan yang
beredar. Wabah ini sudah mulai menjalar ke sejumlah kota-kota di Provinsi
Banten. Seperti di daerah Serang, Tangerang, Pandeglang dan Rangkasbitung.
Sementara itu, untuk di daerah
Kabupaten Lebak sendiri dalam sepekan ini, sudah ada dua kasus yang ditemukan
terkait adanya persebaran wabah serangga tomcat, yakni dalam media Kabar Banten
edisi 27 Maret 2012 yang berjudul Tomcat
Serang Warga Aweh dan edisi 30 Maret 2012 yang berjudul Heboh Tomcat Meluas ke Maja. Lain halnya
dengan media Baraya Post, selama sepekan ini tidak ditemukan artikel berita
yang memuat adanya persebaran tomcat di Kabuapten Lebak.
Pembacaan berita isu serangan tomcat,
khususnya untuk media Kabar Banten. Hampir dalam setiap pemberitaannya, tidak
hanya terjadi di Lebak, melainkan juga di beberapa kota seperti Tangerang dan
Serang. Kecenderungan wartawan dalam menguraikan isi pemberitaan seputar isu tersebut,
selalu mengarah kepada dampak wabah yang ditimbulkan dari racun tomcat, yakni
dapat mengakibatkan gatal-gatal, melepuh, dan bahkan bisa menyebabkan
pembengkakan pada muka. Hal ini, dikhawatirkan akan menjadi pemicu adanya
kepanikan warga. Padahal, jauh sebelum isu ini beredar sebagian petani
memanfaatkan tomcat sebagai pembasmi hama. Dengan kata lain, tomcat hanyalah
sekedar isu, bukan masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar